Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Tak Akan Ku kenali Dirimu

Aku terkesan padamu. Aku terkesan dengan wajah cantikmu. Aku terkesan dengan dua buah bola mata dibawah alis indahmu. Aku terkesan dengan senyum manis yang kau pancarkan. Namun aku tidak ingin berkenalan denganmu. Jika kita saling kenal dan tak akan pernah bertemu lagi, itu hanya akan menyisakan bayangan. Karena bagiku, pertemuan pertama akan menciptakan rasa penasaran, pertemuan kedua akan menciptakan rasa rindu, dan aku tak ingin merindu. Biarlah waktu yang akan mempertemukan kita kembali. Semoga kita dapat bertemu lagi. (Surat untuk seseorang yang tidak ku ketahui namanya saat di Bis kota)

Tanpa Sebuah Alasan

Jika saja pada saat itu aku tidak mencari siapa dirimu yang dekat dengan teman baik ku, mungkin aku tidak akan sampai sejauh ini mengenalmu. Jauh sebelum aku tahu kamu sampai sejauh ini, aku hanya anggap kau akan menjadi miliknya. Tapi semua itu salah. Kau sama sekali tak memiliki rasa padanya. Namun kau memiliki rasa pada yang lain, yang sebelumnya telah lama kau mampu ciptakan api cinta pada hatimu walaupun hanya kau yang ciptakan. Aku mengetahuimu dari seseorang yang ku kenal ia sangat mencintaimu. Namun kau acuhkan dia, karena kau memiliki hati yang lain. Aku paham akan hal itu. Tapi aku tak percaya, karena masih ada seseorang yang begitu setia sampai harus berpuluh tahun tetap menyukai insan dihatinya. Padahal dulu ialah dulu yang setahu aku saat itu kau masih kecil yang dianggap polos tapi kau mencintai orang yang telah bersamamu semasa kecil. Tapi nyatanya dia pergi, dan sampai sekrang aku tidak mendengar kau mencintainya lagi. Yang ku dengar kau kini menyayangi sesorang ya

Hitamkan Saja Langit Siang Ini

Sedikit lelah yang kurasa Kala kau bisikan cinta padanya Entah ku harus bagaimana Aku tak mampu lagi bergerak Dengan dua kaki terpijak ini Aku lelah dengan hal ini Namun aku tahu ini hanyalah fatamorgana Akan ada yang kekal jauh disana Namun itu lama waktunya Hitamkan saja langit siang ini Biar semua tahu malam telah datang Hitamkan saja langit siang ini Biar mereka tahu akan gelisahku tanpamu Hitamkan saja langit siang ini Biar menyejukan hati ini yang terbakar oleh mu Hitamkan saja langit siang ini Biar mereka tak mampu melihat kau dan dia Hitamkan saja langit siang ini Biar air mata ini mengalir tanpa kau lihat Hitamkan saja langit siang ini Biar senduku terhapus dengan datangnya hujan Hitamkan saja langit siang ini Biar aku tahu mana pancaran cintaku Sedikitku mengenalimu disela waktuku rasa Namun ku tahu ini tak mampu aku rasa Biarlah dan terus biarlah agar langit tetap hitam Hitamkan saja hatimu siang ini