Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Terimakasih dan Sampai Jumpa

Untuk kita yang selalu bersatu Untuk kita yang selalu menggenggam Untuk kita yang selalu menyempurnakan Ada pertemuan disela kita harus bertemu Namun ada perpisahan disela kita sudah sangat erat disini Ada banyak nama dengan satu makna Dan satu nama dengan banyak rasa, Itulah kita 'KKN UPI LH Cibabat 2013' Ungkapku dengan ini uraikan terimakasihku Untuk kalian yang selalu sajikan suasana rumah Untuk kalian yang selalu sajikan senyuman disetiap penat yang datang Dan kalian yang mampu ramaikan sepinya malam Kalianlah yang menjadikan 'Kita' ada serta menjadi satu Bukan keadaan yang mempertemukan kita Keinginanlah yang membuat kita menjadi satu hal paling bermakna Teman, ada awal dan ahir yang membuat kita datang dan pergi Sahabat, kalian yang dulu tiada, kini kembali tiada Kawan, kalian yang dulu hanya satu nama kini menjelma satu cinta Aku yang tak mengenal kalian, dan kalian yang tidak kenaliku Menjadikan satu cerita indah satu bulan ini, Kawan Selama

Jika....

Jika ini sebuah Ramadhan terakhirku Maka ijinkan aku terus bershalawat Menyebut nabi Mu Mengucap kebesaranMu Memilih jalan lurusMu Menangisi dosa lalu yang berlalu Ya Kholik, andai ada dua kesempatan bahkan lebih Aku hanya ingin tahun ini lebih bermakna Entah itu harus memakan pahit Entah pun itu harus membelenggu kebiasaanku Ya Ramadhan, Engkau selalu dinanti Selalu dijadikan termulia Tidak ada bulan sebaikmu Ijinkan aku berdiam lebih lama dari apa yang ku lama kan Ya Allah, Jika ini sebuah makna awal dari kebaikan Tetapkanlah hati ini Luruskan langkah ini Jumpakan kembali dengan Ramadham nanti Kelak ku tak menerka akan hari esok Tak mampu menerka akan Ramadhan kelak Doa ku untuknya, mereka, dan semuanya Jika ini sebuah ahir ku... :)

Ada Yang Lain

Ya, ada yang lain. Dimana dua pilihan harus dipilih salah satu. Entah itu yang pertama ataupun yang lainnya. Memang itu sebuah dilema hidup, ya dilema cinta lebih jelasnya. Mungkin ada rancu disetiap pelakuan. Hanya saja kita harus memilih untuk memastikan. Memang mendua pasti ada, tapi kita harus bisa mengendalikan sebuah ego yang sulit dilakukan. Tuhan menciptakan sebuah rasa. Namun tentunya kita yang harus memilih dan menentukan. Bukan orang lain. Tapi entahlah semua itu. Bahkan memilih itu sangat sulit Jika ada hati yang terluka, maka itu salah ku. Bukan mereka. Bukan orang lain. Ya, ini sebuah dilema dihati ini. Ketika menunggu jawab namun ada yang mendekat, membuat hati menjadi benar-benar dilea. Ya, galau mungkin. Tapi takdir menuntun kearah yang saat ini sehingga aku memilihnya. Mencoba resapkan cinta yang lain dan melebur pada cinta satu nama, Engkau

Menanti Dalam Sebuah Kisah

Sebuah tatapanmu, sebuah senyumanmu Mampu arahakan ku pada suatu ketulusan Menjelma begitu saja satu nama cinta Tanpa mampu hadirkan waktu Walau seribu malam selalu tertawa, bertukar cerita Kehadiranmu membuatku artikan rasa ini Menilik kisah lama yang lenyap Menyeruak kisah baru memadu harap dengan mu Dengan tutur kata keikhlasanku Aku menantimu disudut malam nan sepi Sembari kau menjawab akan tanyaku Mungkin aku terlalu berharap Mengharapmu sebuah anganku saat ini Apa mampu kau membaca ketulusan ini? Rasanya kau akan sulit, kasih Menantimu dalam sebuah kisah Membuatku terus berhayal akan dirimu Memanjakan mu, bahkan menyadarimu bahwa aku ada Ada untukmu Kau, yang saat ini ku nanti

Kembali Hadir dan Meyakinkan

Selang waktu yang akan terjalan lama bersama Menyambutku dengan resapkan senyuman Melihat auramu disetiap sudut Menyadariku bahwa ku yakinimu Tanpa harus siapa yang penghalang, siapa yang menghalang Hanya saja ada keraguan Dimana luka dahulu ku akui tak ingin ada Hanya kamu, untukmu, serta dengan mu aku inginkan Namun, apakah kau mampu membaca sikapku? Apakah kau sadar akan rasa ini untukmu? Percayakah jika aku memilihmu? Semoga kau melihat apa yang kini aku lihat Ada mu atau tanpamu, sudah cukup untuk merasakan perbedaan Kini kembali ada Kembali merasakan cinta Dimana hilang tertelan luka Engkau, yang saat ini ku pilih # YAR