Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Untukmu Ibu…

Untukmu Ibu… Tangis disetiap malamku, menepikan sejenak tidurmu Bahkan, mengisi ruang kantuk dimatamu Walau saat itu ku tak mengerti lelahmu Namun yang ku ingat, kau lakukan itu dengan ketulusanmu Kau pun tak pernah mengeluh akanku dahulu Bahkan, memarahiku saja kau seakan hanya ingin memelukku Bukan tangisku yang kau keluhkan Namun hilangnya senyum dan tawa kecilku yang kau tak inginkan Biarpun itu masa manja dan bahagiaku denganmu Namun, saat ini hal itu tetap ku lakukan Itu semua karena kau, Kau milikki segalanya yang ku inginkan, Kau hilangkan beban dan kesedihan Kau telah liat senyumku, dan kini ku ingin aku membuatmu tersenyum Walau ada dan tanpa mu, aku akan tetap membuatmu tersenyum Bukan semata-mata ini balasku untukmu, bukan Sampai matipun aku tak akan mampu kembalikan jasamu Ibu, tiada nama yang dapat artikan keindahanmu Ibu, maafkan masa kecilku yang telah hilangkan senyum disetiap malammu Ibu, jika kau mendengarnya dengan hati, p

Sulit Rasanya

Mungkin aku telah membeku untuk membuka keindahan cinta Mungkin pula aku telah lenyap dari setiap peredaran kasih sayang Jauh ku kenal akan diriku yang memahami satu cinta Namun kini, untuk merindu saja aku berfikir dulu untuk siapa Ada saja kadang merancu itu lebih ku ingat Namun apa daya bila tawamu bukan untukku Sangat banyak diluar sana yang bisa ku dapat Dan lebih banyak yang bisa ku genggam Namun semua kembali kedalam hati Ada bisikan bahwa ini bukan untukku Ada cercaan bahwa ini salah, ini benar, semakin membingungkan Setiap langkah dari pijakan ini tentu bukan untukmu Bukan untuk mencarimu, apalagi mendamba Aku hanya ingin jauh melangkah tanpa harus membenamkan hati Hanya saja, aku percaya ada peraduan cinta yang bisa kumiliki Aku yakin bukan satu, dua, tiga waktu yang datang Namun ribuan langkah akan segera mengiringi Kerinduan untuk kembali memiliki memang ada Itu sulit tentunya, sulit rasanya Ada jutaan rasa yang harus ku pilah demi satu nama yang ku mau