Langsung ke konten utama

Hasil Tes Ekonomi SMA Negeri 3 Rangkasbitung Kelas XI-IPS 2 Jumat, 19 Oktober 2012



Hasil Tes Ekonomi SMA Negeri 3 Rangkasbitung Kelas XI-IPS 2 Jumat, 19 Oktober 2012

No
Nama
Jumlah Soal
Benar (X)
Nilai (X/4)
1
Saepul Imam
40
29
7.25
2
M. Riyo Istiqlal
40
28
7
3
Redi Priana
40
19
4.75
4
Tri Agung M
40
19
4.75
5
Siti Hardiyanti
40
25
6.25
6
Riska Alpira
40
27
6.75
7
Dwi Sartika
40
25
6.25
8
Nisa Anggraeni
40
21
5.25
9
Tia Pebriyanti
40
21
5.25
10
Hami Azizah
40
26
6.5
11
Dini Destriani
40
24
6
12
Wirnawati
40
18
4.5
13
Ana Sugih Arti
40
21
5.25
14
Pahrul Roji
40
27
6.75
15
Jaenudin
40
27
6.75
16
Dena Hendriana
40
20
5
17
Rezky Gunawan
40
21
5.25
18
Robi Rudiansyah
40
9
2.25
19
M. Rizky Maulana
40
9
2.25
20
Aulia Afriyani
40
22
5.5
21
Yuyu
40
22
5.5
22
Rosmawati
40
15
3.75
23
Shinta Cahyani
40
15
3.75
24
Nindy Septiani
40
20
5
25
Rahma Aulia
40
22
5.5
26
Elin Subaedah
40
25
6.25
27
Indah Sugiarrti
40
24
6
28
Reo Putra
40
25
6.25
29
Rayna
40
14
3.5
30
Samsul Maarif
40
14
3.5
31
Adam Kharisma N.A
40
11
2.75
32
Sulfi
40
21
5.25
33
Ratna Ayu P.M
40
17
4.25
34
Aisyah Nur Safwan
40
14
3.5
35
Suliawati
40
21
5.25

Keterangan :
Nilai Terbesar Yaitu :
Sepul Imam dengan Nilai 7.25
M.Riyo Istiqlal dengan Nilai 7
Pahrul Roji dengan Nilai 6.75
Jaenudin dengan Nilai 6.75

Selamat, dari keempat orang yang nilai terbesar, silahkan cantumkan no HandPhone kalian melalui Inbox FaceBook Saya (Nirfan Prasetya), Karena akan ada hadiah berupa pulsa dari saya.

Terimakasih atas partisipasinya.. Sampai bertemu lagi dilain kesempatan..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermula Pada Salam, Berakhir Pada Senyuman

Kayangan. (2/06/2014).  Bermula pada sebuah salam, dengan khas senyuman seorang bocah-bocah SMA yang masih polos, serta tatapan yang bertanya-tanya siapa aku, dia, dan mereka. Ini semua tentang sebuah praktikum. Praktikuim yang seorang mahasiswa tingkat akhir. Dimana penulis memauki kampus kependidikan dan mengharuskan praktik di sebuah sekolah. Memilih sekolah? Entahlah. Ini kota orang, dan tidak menau sekolah mana yang sebaiknya dipilih. Sekolah di kota Kembang? Rasanya terlalu bosan untuk menjamah kota ini. Sedikit ke timur, ya, Cimahi. Kota yang dulu masih Madya kini resmi menjadi kota tersendiri. Akhirnya penulis pilih SMAN 1 Cimahi sebagai tempat praktikan bereksperimen. Tidak banyakk menau dengan hal bagaimana sekolah ini. Yang jelas, sekolah dengan lahan seadanya, tanpa harus meminjam lahan orang, dan bisa nyaman belajar dengan tenang bagi para siswa. Terlihat bersemangat hari itu, awal Februari, dimana upacara pertama kalinya sebagai guru dan upacara pertama setelah ...

Surat Untuk Langit

Semua orang terlahir sama. Benar, semua menjadi Manusia. Baik terlahir dalam keadaan sempurna maupun tidak sempurna, semua sama dimata Sang Pencipta. Di dunia ini, banyak kasta dalam kategori manusia. Ada kasta terkaya, kaya, sederhana, secukupnya, cukup, kurang cukup, bahkan sulit. Semua sama, karena materi hanya sebagian kecil dihitung didunia ini. Kematian? Tak akan pernah membawa materi. Kecuali, materi itu digunakan untuk kebaikan. Agama di dunia ini berbeda-beda. Ada agama universal yang diakui oleh dunia, Nasrani (Katolik dan Protestan), Islam, Hindu, Budha, Konghuchu. Dan masih banyak lagi agama yang didapat dari kebudayaan, atau pun turun temurun yang biasa disebut kepercayaan lokal. Namun dalam hal ini, semua agama meyakini Tuhan itu satu. Dzat yang tidak bisa dilihat, namun bisa diyakini bahkan menjadikan Dia sebagai pelindung, hakim, dan kebenaran tertinggi yang mutlak. Maka dari itu, semua manusia itu sama. Dalam hal bahasa, mengapa semua berbeda? Karena semua manusia i...

Ingatlah

Terkadang kita lupa dengan apa itu setelah kehidupan. Tidak ada lagi harta yang dapat dikumpulkan, tidak ada lagi rasa senyum, hanya penyesalan yang membuat kita terdiam dan bahkan menjadikan diri sendiri sebagai sesuatu yang hina. Kematian. Benar, kematian. Tidak ada yang mampu mengelak dari sebuah kematian. Dimana rangkaian kehidupan akan berahir disini dan semua kembali kepada sang pencipta. Tidak ada alsan logis kemana kita dalam kematian. Hanya saja, tanah akan menjadi tempat kita. Ya, satu lubang tanah yang menjadikan kita terdiam, kaku, bahkan tak mampu berbuat baanyak. Sodara, cobalah renungkan bagaimana hidup kita ini. Jika memang segala perintah-Nya kita jalani, niscaya akan tenang jalan hidupnya. Ia hanya akan menunggu saat-saat indah kematian, walaupun tidak ada yang mau meninggalkan dunia ini dengan cepat. Kita sebagai manusia sadar, bahwa banyak dan akan menciptakan dosa. Namun kita memiliki hati, yang mana butuh keimanan yang kuat agar kita mengenal siapa Tuhan kit...