"Semakin ku memikirkanmu, semakin ku menggilaimu"
Satu bait ku ambil dari sebuah lagu yang dulu populer. Berbicara tentang dahulu, maka ku ingat pertama kali jumpa denganmu.
Salam rindu teruntukmu.
Bagaimana kabar mu hari ini? Ceriakah? Tersenyumkah? Sedihkah? Engkau yang jauh dari pandangan ku, aku menulis ini hanya untukmu. Walau jauh untuk ku raba wajahmu, namun tetap ku nikmati setiap kabar mu untuk ku.
Rasanya tidak akan lama lagi kita akan bertemu. Hmm, sudah lama aku menunggu saat-saat kita akan bertemu. Mungkin ada yang berubah dari mu. Semoga bukan sikap mu.
Kadang kita tidak pernah tau, kapan sebenarnya waktu akan berhenti, dan mempertemukan kita. Saat ini, aku hanya menunggu waktu mundur agar bisa bertemu denganmu. Ingin cepat-cepat di hari itu. Ah tapi setau ku masih lama. Tapi jangan kawatir, aku tetap untukmu.
Oh iya, saat ini kesibukanku lumayan banyak. Bahkan terhitung padat. Rasanya aku akan jadi laki-laki abaikan kamu. Tapi tenanglah, dalam sibuk ku, akan tetap membuatmu tersenyum. Itu janjiku dulu pada mu kan. Semoga tetap kau ingat.
Engkau yang jauh dari genggamanku, aku ingin menemuimu. Rasanya sudah bosan dengan permainan semua ini. Aku tahu kita masih lama akan berjumpa. Tapi aku yakin, kau akan utuh untuk ku suatu hari nanti.
Engkau yang dekat dan melengkapi ku kelak, jaga dirimu wahai jodohku, aku tak ingin kau terluka. Jangan lah terlalu dalam memendam perasaan untuknya. Aku disini bagian dari tujuanmu pulang. Tulang rusukku rasanya senyap, dan sepi tanpa hadirmu. Ya sekali lagi ku tau kau jauh dari saat ini.
Hei kau yang memikirkanku, aku akan terus menanti mu. Walau saat ini aku tak tau siapa kamu dan dari mana asalmu, jodohku, tapi aku yakin kau akan datang, saling membahagiakan, saling melengkapi.
Aku disini tetap untukmu. Mendengar lagu yang sama seperti yang kau dengarkan, memulai aktifitas yang sama seperti yang kau lakukan, dan suatu saat kau akan bawakan ah atau mungkin akan menghidangkan masakan mu untuk menyihirku agar tetap makan di rumah.
Jodohku, aku ingin melihatmu. Aku ingin menjagamu. Aku sangat ingin kau hadir. Aku sudah lelah dengan semua ini. Aku ingin kau lah satu dari dua alasan aku tersenyum. Aku menunggumu, sangat menunggumu.
Dari aku,
Si penunggu mu
Komentar
Posting Komentar