Dan air yang bisikan hening dalam alir
Kini ku lihat akan kemerduan nyanyian dedaunan
Yang bermusikan suara burung
Dengan irama syahdu hembusan angin
Aku terpahat dalam panah asmara
Yang kembali untuk sekian kalinya
Merasakan cinta yang sangat sulit ku terka
Bukan lalu yang ku maksud
Namun nama baru dari sebuah kisah pertemuan
Ini hadir tanpa ku terka dalam 1000 malam
Bahkan aku tak tau ia siapa
Namun jemariku tak henti suarakan namamu
Yang kadang membuat jemari ini kesulitan berkata
Bahkan berhenti bernafas
Jemariku kembali suarakan namamu
Lebih lantang dalam hati walau mulut terkunci
Jemariku suarakan namamu
Dengan rindu ku ucapkan salam pada hangatnya cinta
Jemariku seakan hilang suara
Tatkala kau leburkan cintamu dalam hati ini
Jemariku nuansakan namamu dikeheningan malam
Dan berdiam dalam mimpi tidur lelapku
Jemariku bersuara, kaulah pilihan hati ini
Teruntuk Kasih yang Ku miliki
Komentar
Posting Komentar