Kita hidup di dunia ini memang hanya sementara. Tidak ada
yang kekal, semua yang hidup akan binasa pada akhinya. Tidak ada tujuan lain
selain kematian setelah kehidupan. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa akan ada kehidupan yang kekal setelah
tibanya kematian, maka ini menandakan bahwa kita hidup hanyalah sementara
didunia ini.
Penulis ingin mengajak merenung kepada pembaca, untuk
mengingat dan menyadarkan bahwa hidup bagi seorang muslim ialah diantara “Adzan
dan Sholat”. Bagaimana tidak, seorang muslim ketika dilahirkan ke dunia ini
langsung mendengarkan atau dikumandangkan adzan baginya. Kemudian saat
kematian, mereka disholatkan. Maka penulis simpulkan bahwa hidup seorang muslim
itu ada diantara Adzan dan Sholat.
Kita banyak berdosa pada sesama manusia, teman kita, bahkan
kita secara tidak langsung menyakiti perasaan orang tua kita terutama ibu kita
sendiri, dosa yang seperti ini jika kita terus lakukan maka akan menjadi dosa
besar saudara. Penulis mengakui sangat banyak dosa. Kita tidak bisa mampu
menghitungnya. Kita sering dilalaikan oleh Dunia. Padahal dunia ini seperti
penulis bilang hanyalah sementara. Namun orang-orang terus disibukan dengan
dunia. Memamng kita mencari dunia untuk bisa beribadah dengan khusyu. Tapi apakah
sholat kita khusyu ketika harta dimana-mana? Tidak. Karena ketika kita sholat,
maka bukan kekhusyuan yang kita dapat, melainkan pikiran kita terombang-ambing
oleh dalamnya lautan harta kita. Kita seakan was-was, khawatir berlebih,
padahal tidak ada yang tahu bahwa kita mati tidak mungkin membawa harta yang
kita miliki. Kematian hanya akan membawa jutaan pahala kita, dan doa-doa dari
kerabat, keluarga dan anak-anak yang sholeh.
Saudara, perlu kalian ingat, dalam hadits dan Al-Quran,
penulis pernah membaca dan pernah mendengar pula dari ustadz-ustadz, bahwa
sholat fardhu ialah amalan pertama atau ibadah pertama kita yang akan
dipertanggung jawabkan di hari Kiamat kelak. Ketika sholat fardhunya bagus dan
tidak ada masalah, maka Allah tidak akan lagi menghitung amalan/ibadah lainnya,
Subhanallah. Ini lah suatu kebesaran dan rahmat Allah yang diberikan kepada
kita. Dan perlu kalian tahu, bahwa sholat itu diterima oleh Rasul Muhammad SAW
dengan berhadapan langsung dengan Allah. Bayangkan, ketika malaikat Jibril yang
mengantar Rasul ke Sidrathul Muntaha saja tidak mampu terbang sampai ke Arsy
Allah. Maka sangat dan begitu pentinglah sholat itu. Apalagi didalamnya
terdapat kandungan doa yang senantiasa membantu orang-orang dalam kesulitan
sekalipun.
Sholat dalam sehari hanyalah lima waktu. sebaik-baiknya
orang ialah sholat yang diawal waktu. maka tidak heran bila banyak orang tua
yang berbondong-bondong ke masjid namun anak muda malah melalikan hal yang
seperti ini. Padahal sudah jelas dalam Al-Quran bahwa salah satu dari tujuh
goloongan yang akan dilindungi Allah di hari akhir ialah pemuda yang rajin
beribadah, karena Allah menyukai pemuda yang masih sangat bersemangat.
Penulis mengingatkan sekali lagi, bahwa tidak ada yang
kekal. Kesempatan memang bisa datang beberapa, namun hikmahnya tentu akan
berbeda. Salam penulis.
Komentar
Posting Komentar