Langsung ke konten utama

Terimakasih dan Sampai Jumpa

Untuk kita yang selalu bersatu
Untuk kita yang selalu menggenggam
Untuk kita yang selalu menyempurnakan
Ada pertemuan disela kita harus bertemu
Namun ada perpisahan disela kita sudah sangat erat disini
Ada banyak nama dengan satu makna
Dan satu nama dengan banyak rasa,
Itulah kita 'KKN UPI LH Cibabat 2013'

Ungkapku dengan ini uraikan terimakasihku
Untuk kalian yang selalu sajikan suasana rumah
Untuk kalian yang selalu sajikan senyuman disetiap penat yang datang
Dan kalian yang mampu ramaikan sepinya malam
Kalianlah yang menjadikan 'Kita' ada serta menjadi satu
Bukan keadaan yang mempertemukan kita
Keinginanlah yang membuat kita menjadi satu hal paling bermakna

Teman, ada awal dan ahir yang membuat kita datang dan pergi

Sahabat, kalian yang dulu tiada, kini kembali tiada

Kawan, kalian yang dulu hanya satu nama kini menjelma satu cinta

Aku yang tak mengenal kalian, dan kalian yang tidak kenaliku
Menjadikan satu cerita indah satu bulan ini, Kawan

Selamat jalan, kalian yang dulu tiada, kini kembali tiada
Selamat tinggal masa-masa indah yang selalu tercipta disetiap harinya
Selamat untuk kalian yang mampu rapuhkan kesedihan dengan senyuman serta tawa

Ucapku dengan ini, Terimakasih..
Salam dan sampai jumpa dilain waktu...

Nirfan E Prasetya
Nijam
Gaponk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermula Pada Salam, Berakhir Pada Senyuman

Kayangan. (2/06/2014).  Bermula pada sebuah salam, dengan khas senyuman seorang bocah-bocah SMA yang masih polos, serta tatapan yang bertanya-tanya siapa aku, dia, dan mereka. Ini semua tentang sebuah praktikum. Praktikuim yang seorang mahasiswa tingkat akhir. Dimana penulis memauki kampus kependidikan dan mengharuskan praktik di sebuah sekolah. Memilih sekolah? Entahlah. Ini kota orang, dan tidak menau sekolah mana yang sebaiknya dipilih. Sekolah di kota Kembang? Rasanya terlalu bosan untuk menjamah kota ini. Sedikit ke timur, ya, Cimahi. Kota yang dulu masih Madya kini resmi menjadi kota tersendiri. Akhirnya penulis pilih SMAN 1 Cimahi sebagai tempat praktikan bereksperimen. Tidak banyakk menau dengan hal bagaimana sekolah ini. Yang jelas, sekolah dengan lahan seadanya, tanpa harus meminjam lahan orang, dan bisa nyaman belajar dengan tenang bagi para siswa. Terlihat bersemangat hari itu, awal Februari, dimana upacara pertama kalinya sebagai guru dan upacara pertama setelah ...

Surat Untuk Langit

Semua orang terlahir sama. Benar, semua menjadi Manusia. Baik terlahir dalam keadaan sempurna maupun tidak sempurna, semua sama dimata Sang Pencipta. Di dunia ini, banyak kasta dalam kategori manusia. Ada kasta terkaya, kaya, sederhana, secukupnya, cukup, kurang cukup, bahkan sulit. Semua sama, karena materi hanya sebagian kecil dihitung didunia ini. Kematian? Tak akan pernah membawa materi. Kecuali, materi itu digunakan untuk kebaikan. Agama di dunia ini berbeda-beda. Ada agama universal yang diakui oleh dunia, Nasrani (Katolik dan Protestan), Islam, Hindu, Budha, Konghuchu. Dan masih banyak lagi agama yang didapat dari kebudayaan, atau pun turun temurun yang biasa disebut kepercayaan lokal. Namun dalam hal ini, semua agama meyakini Tuhan itu satu. Dzat yang tidak bisa dilihat, namun bisa diyakini bahkan menjadikan Dia sebagai pelindung, hakim, dan kebenaran tertinggi yang mutlak. Maka dari itu, semua manusia itu sama. Dalam hal bahasa, mengapa semua berbeda? Karena semua manusia i...

Ingatlah

Terkadang kita lupa dengan apa itu setelah kehidupan. Tidak ada lagi harta yang dapat dikumpulkan, tidak ada lagi rasa senyum, hanya penyesalan yang membuat kita terdiam dan bahkan menjadikan diri sendiri sebagai sesuatu yang hina. Kematian. Benar, kematian. Tidak ada yang mampu mengelak dari sebuah kematian. Dimana rangkaian kehidupan akan berahir disini dan semua kembali kepada sang pencipta. Tidak ada alsan logis kemana kita dalam kematian. Hanya saja, tanah akan menjadi tempat kita. Ya, satu lubang tanah yang menjadikan kita terdiam, kaku, bahkan tak mampu berbuat baanyak. Sodara, cobalah renungkan bagaimana hidup kita ini. Jika memang segala perintah-Nya kita jalani, niscaya akan tenang jalan hidupnya. Ia hanya akan menunggu saat-saat indah kematian, walaupun tidak ada yang mau meninggalkan dunia ini dengan cepat. Kita sebagai manusia sadar, bahwa banyak dan akan menciptakan dosa. Namun kita memiliki hati, yang mana butuh keimanan yang kuat agar kita mengenal siapa Tuhan kit...