Mungkin selama ini kau kira aku benar-benar sabar, ya, itu karena kamu yang aku sayangi. Namun pernah kau berpikir tentang batas kesabaran ini?
Rasanya aku sudah jenuh dengan ini semua, sangat jenuh. Seharusnya kamu tahu, aku pun ingin lebih banyak waktu dengan kamu, tapi kau terus saja hanya sisihkan sedikit waktu mu untuk ku.
Disaat aku butuhkan kamu, kamu kemana? Adakah kau disaat ku sakit? Menjengukkah? Rasanya tidak, tapi beda hal saat kau hadiri satu acara dengan teman-temanmu, rasanya kau selalu semangat. Mungkin aku bukan suatu hal penting dihidupmu.
Aku tak pernah sanggup ungkapkan kecewa ku pada mu, karena didepanmu, aku hanya seorang pria lupa diri karena begitu sayangnya aku kepadamu. Namun, senangnya aku bertemu kamu, tapi kau hanya abaikan aku, jutek dan cuek. Segitunyakah aku didepanmu?
Aku hanya bisa curahkan semua ini disini. Aku pecundang yang tak mampu buatmu bersedih. Sekali lagi, aku begitu menyayangimu, namun satu hal yang selama ini ku tahu, kau tak pernah anggap aku penting di hidupmu.
Komentar
Posting Komentar