Langsung ke konten utama

Cinta Sejati? Ada-ada Saja

Mungkin tidak terlalu penting tulisan ini bagi kalian yang membacanya. Namun terkadang penting bila kit memahami artinya. Ini loh, tulisan tentang cinta. Ya siapa sih yang gak tau cinta? Anak pak camat? Bisa, anak pak dodi? Mungkin. Tapi ini mengenai hati, oh lebih tepatnya perasaan hati kita. Simak, baca, sambil makan juga boleh cekacekaceka (ckckck).

Oke, yang masih belum menikah acungkan anu... Eeh acungkan tangan!!! Oke banyak. Ya yang udah nikah ngapain juga mikirin cinta sejati, toh walau kalian nikahnya karena (maaf) hamil duluan, itu sama saja, kalian memang jodohnya harus bersama, iya kan? Iyalah.

Baiklah. Semua orang juga pernah mengalami masa dimana pikiran kita tak sejalan dan hanya nafsu kita yang berkobar karena berawal dari suka, senang, kemudian memiliki rasa sebuah cinta. Tapi apa betul itu cinta sejati? Definisi cinta sejati itu rumit. Ya, cinta itu sebuah perasaan, sejati itu tak terpisahkan, so kalo kalian mati?

Oke mungkin cinta sejati itu cinta yang sederhana, awet dan tidak memiliki marah-marah gak jelas. Karena cinta sejati memang benar-benar tulus cinta bukan memaksa, bukan pula merubah dia yang tidak engkau suka. Sederhananya, cinta sejati ialah saling mengerti, bukan saling membunuh karakter pasangan.

Anak SMA bahkan anak SMP sekalipun pernah berkata pada pacarnya, "kita memang cinta sejati". Oke itu masa yang indah. Tapi hello... nih si penulis sudah merasakan fase cinta SMP dan SMA. Kalo harus inget lagi, mungkin hanya bisa ketawa-ketawa, kenapa dulu sebegitu tololnya bisa termakan nafsu, perasaan dan otak tak berpikir.

Hai anak sekolah yang kini sudah remaja, ingatlah cinta sejati bukan berarti anda yang kini berpacaran lalu awet sampai bangku kuliah, bangku kerja, tapi ujung-ujungnya hanya jadi saling tamu undangam dalam masing-masing pernikahan. Iya sih anak sekolah belum mengenal kerasnya dunia luar, jadi pacaranlah sesuai dengan norma yang berlaku. Tidak melakukan seks bebas, toh itu bahaya, sekali coba ketagihan selanjutnya. Cinta sejati tidak mengenal akan merusak dia yang kita sayangi, tapi hanya mengenal dia yang akan selalu kita jaga dan kita ada dimana pasangan kita membutuhkan kita.

Ingat, cinta yang telah lama terjalin bisa saja pecah, putus, hancur karena memang jodohnya buka dia dia dia. Dalam konteks agama, wanita itu dibuat dalam tulang rusuk seorang laki2. Wajar laki2 bertekuk lutut pada wanita, ya wong tulang rusuknya sebagian hilang, makanya wanita pun butuh tempatnya kembali dimana si yang punya tulang rusuk itu hadir dan memberi kenyamanan.

Biasanya nih yang namanya cinta sejati dari raut wajah aja udah ketauan kalo mereka akan hidup bareng. Kalo gak dari wajah, ya dari garis tangan yang sama percis, atau bagian dari wajah yang akan sama, atau bisa juga dari pemikiran yang sejalan. Begitulah kira-kira

Ya itulah sepintas kutipan yang penulis kutip dari Panglima Tian Feng dalam cerita Journey to the west. Anggap saja ini tulisan usang, berbau dan sumber kegelapan.

Setelah anda membaca tulisan I LOVE YOU, maka gadget yang anda gunakan saat ini akan meledak dengan sendirinya dalam waktu 5, 4, 3, 2, 1, ....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermula Pada Salam, Berakhir Pada Senyuman

Kayangan. (2/06/2014).  Bermula pada sebuah salam, dengan khas senyuman seorang bocah-bocah SMA yang masih polos, serta tatapan yang bertanya-tanya siapa aku, dia, dan mereka. Ini semua tentang sebuah praktikum. Praktikuim yang seorang mahasiswa tingkat akhir. Dimana penulis memauki kampus kependidikan dan mengharuskan praktik di sebuah sekolah. Memilih sekolah? Entahlah. Ini kota orang, dan tidak menau sekolah mana yang sebaiknya dipilih. Sekolah di kota Kembang? Rasanya terlalu bosan untuk menjamah kota ini. Sedikit ke timur, ya, Cimahi. Kota yang dulu masih Madya kini resmi menjadi kota tersendiri. Akhirnya penulis pilih SMAN 1 Cimahi sebagai tempat praktikan bereksperimen. Tidak banyakk menau dengan hal bagaimana sekolah ini. Yang jelas, sekolah dengan lahan seadanya, tanpa harus meminjam lahan orang, dan bisa nyaman belajar dengan tenang bagi para siswa. Terlihat bersemangat hari itu, awal Februari, dimana upacara pertama kalinya sebagai guru dan upacara pertama setelah ...

Surat Untuk Langit

Semua orang terlahir sama. Benar, semua menjadi Manusia. Baik terlahir dalam keadaan sempurna maupun tidak sempurna, semua sama dimata Sang Pencipta. Di dunia ini, banyak kasta dalam kategori manusia. Ada kasta terkaya, kaya, sederhana, secukupnya, cukup, kurang cukup, bahkan sulit. Semua sama, karena materi hanya sebagian kecil dihitung didunia ini. Kematian? Tak akan pernah membawa materi. Kecuali, materi itu digunakan untuk kebaikan. Agama di dunia ini berbeda-beda. Ada agama universal yang diakui oleh dunia, Nasrani (Katolik dan Protestan), Islam, Hindu, Budha, Konghuchu. Dan masih banyak lagi agama yang didapat dari kebudayaan, atau pun turun temurun yang biasa disebut kepercayaan lokal. Namun dalam hal ini, semua agama meyakini Tuhan itu satu. Dzat yang tidak bisa dilihat, namun bisa diyakini bahkan menjadikan Dia sebagai pelindung, hakim, dan kebenaran tertinggi yang mutlak. Maka dari itu, semua manusia itu sama. Dalam hal bahasa, mengapa semua berbeda? Karena semua manusia i...

Ingatlah

Terkadang kita lupa dengan apa itu setelah kehidupan. Tidak ada lagi harta yang dapat dikumpulkan, tidak ada lagi rasa senyum, hanya penyesalan yang membuat kita terdiam dan bahkan menjadikan diri sendiri sebagai sesuatu yang hina. Kematian. Benar, kematian. Tidak ada yang mampu mengelak dari sebuah kematian. Dimana rangkaian kehidupan akan berahir disini dan semua kembali kepada sang pencipta. Tidak ada alsan logis kemana kita dalam kematian. Hanya saja, tanah akan menjadi tempat kita. Ya, satu lubang tanah yang menjadikan kita terdiam, kaku, bahkan tak mampu berbuat baanyak. Sodara, cobalah renungkan bagaimana hidup kita ini. Jika memang segala perintah-Nya kita jalani, niscaya akan tenang jalan hidupnya. Ia hanya akan menunggu saat-saat indah kematian, walaupun tidak ada yang mau meninggalkan dunia ini dengan cepat. Kita sebagai manusia sadar, bahwa banyak dan akan menciptakan dosa. Namun kita memiliki hati, yang mana butuh keimanan yang kuat agar kita mengenal siapa Tuhan kit...