Mungkin tidak terlalu penting tulisan ini bagi kalian yang membacanya. Namun terkadang penting bila kit memahami artinya. Ini loh, tulisan tentang cinta. Ya siapa sih yang gak tau cinta? Anak pak camat? Bisa, anak pak dodi? Mungkin. Tapi ini mengenai hati, oh lebih tepatnya perasaan hati kita. Simak, baca, sambil makan juga boleh cekacekaceka (ckckck).
Oke, yang masih belum menikah acungkan anu... Eeh acungkan tangan!!! Oke banyak. Ya yang udah nikah ngapain juga mikirin cinta sejati, toh walau kalian nikahnya karena (maaf) hamil duluan, itu sama saja, kalian memang jodohnya harus bersama, iya kan? Iyalah.
Baiklah. Semua orang juga pernah mengalami masa dimana pikiran kita tak sejalan dan hanya nafsu kita yang berkobar karena berawal dari suka, senang, kemudian memiliki rasa sebuah cinta. Tapi apa betul itu cinta sejati? Definisi cinta sejati itu rumit. Ya, cinta itu sebuah perasaan, sejati itu tak terpisahkan, so kalo kalian mati?
Oke mungkin cinta sejati itu cinta yang sederhana, awet dan tidak memiliki marah-marah gak jelas. Karena cinta sejati memang benar-benar tulus cinta bukan memaksa, bukan pula merubah dia yang tidak engkau suka. Sederhananya, cinta sejati ialah saling mengerti, bukan saling membunuh karakter pasangan.
Anak SMA bahkan anak SMP sekalipun pernah berkata pada pacarnya, "kita memang cinta sejati". Oke itu masa yang indah. Tapi hello... nih si penulis sudah merasakan fase cinta SMP dan SMA. Kalo harus inget lagi, mungkin hanya bisa ketawa-ketawa, kenapa dulu sebegitu tololnya bisa termakan nafsu, perasaan dan otak tak berpikir.
Hai anak sekolah yang kini sudah remaja, ingatlah cinta sejati bukan berarti anda yang kini berpacaran lalu awet sampai bangku kuliah, bangku kerja, tapi ujung-ujungnya hanya jadi saling tamu undangam dalam masing-masing pernikahan. Iya sih anak sekolah belum mengenal kerasnya dunia luar, jadi pacaranlah sesuai dengan norma yang berlaku. Tidak melakukan seks bebas, toh itu bahaya, sekali coba ketagihan selanjutnya. Cinta sejati tidak mengenal akan merusak dia yang kita sayangi, tapi hanya mengenal dia yang akan selalu kita jaga dan kita ada dimana pasangan kita membutuhkan kita.
Ingat, cinta yang telah lama terjalin bisa saja pecah, putus, hancur karena memang jodohnya buka dia dia dia. Dalam konteks agama, wanita itu dibuat dalam tulang rusuk seorang laki2. Wajar laki2 bertekuk lutut pada wanita, ya wong tulang rusuknya sebagian hilang, makanya wanita pun butuh tempatnya kembali dimana si yang punya tulang rusuk itu hadir dan memberi kenyamanan.
Biasanya nih yang namanya cinta sejati dari raut wajah aja udah ketauan kalo mereka akan hidup bareng. Kalo gak dari wajah, ya dari garis tangan yang sama percis, atau bagian dari wajah yang akan sama, atau bisa juga dari pemikiran yang sejalan. Begitulah kira-kira
Ya itulah sepintas kutipan yang penulis kutip dari Panglima Tian Feng dalam cerita Journey to the west. Anggap saja ini tulisan usang, berbau dan sumber kegelapan.
Setelah anda membaca tulisan I LOVE YOU, maka gadget yang anda gunakan saat ini akan meledak dengan sendirinya dalam waktu 5, 4, 3, 2, 1, ....
Komentar
Posting Komentar